Selasa, 03 April 2012

ARTI LAMBANG / LOGO


Arti dan Makna Lambang / Logo Asosiasi Tukang Indonesia (ATINDO) :

1.    Tulisan Melingkar  :  Bermakna semangat kebersamaan antar Tukang Indonesia
2.    Atap Rumah             :  Bermakna tempat berteduh, berkomunikasi, berkumpul, belajar, berkreasi dan tempat melindungi Tukang Indonesia
3.    Jabat Tangan           :  Bermakna terus menjalin silaturrahim, membesarkan dan mengembangkan organisasi Asosiasi Tukang Indonesia
4.    Dasar Putih               :  Bermakna Fitrah manusia yang penuh Keikhlasan dan Kejujuran dari kemurahan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa

ANGGARAN RUMAH TANGGA


ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
ATRIBUT
Pasal 1
  1. Logo Asosiasi Tukang Indonesia (ATINDO) adalah

  1. Makna Logo Asosiasi Tukang Indonesia (ATINDO) adalah
·      Tulisan Melingkar  : Bermakna semangat kebersamaan antar Tukang Indonesia.
·      Atap Rumah        : Bermakna tempat berteduh, berkomunikasi, berkumpul, belajar, berkreasi dan tempat melindungi Tukang Indonesia..
·      Jabat Tangan       : Bermakna terus menjalin silaturrahim, membesarkan dan mengembangkan organisasi Asosiasi Tukang Indonesia.
·      Dasar Putih          : Bermakna Fitrah manusia yang penuh Keikhlasan dan Kejujuran dari kemurahan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

BAB II
KEANGGOTAAN DAN SATUAN ANGGOTA
Pasal 2
KEANGGOTAAN
Untuk menjadi anggota Asosiasi Tukang Indonesia (ATINDO) harus memenuhi ketentuan–ketentuan sebagai berikut :
1.    Warga Negara Indonesia.
2.    Menyatakan diri secara sukarela menjadi anggota.
3.    Ditetapkan dan disahkan oleh Dewan Pembina.

Pasal 3
SATUAN ANGGOTA
Anggota Asosiasi Tukang Indonesia (ATINDO) terdiri dari :
  1. Anggota Biasa, yaitu semua anggota ATINDO yang memenuhi ketentuan pasal 1.
  2. Anggota Luar Biasa yaitu simpatisan dan para purna anggota ATINDO.
  3. Anggota Kehormatan, yaitu para cendekiawan dan mereka yang dianggap telah berjasa kepada ATINDO.




BAB III
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal 4
KEWAJIBAN ANGGOTA
  1. Anggota Biasa :
    1. Menghayati dan mengamalkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Lembaga.
    2. Mentaati dan memenuhi seluruh keputusan lembaga.
    3. Melaksanakan dan memperjuangkan seluruh keputusan lembaga
    4. Membela kepentingan lembaga, manakala ada hal-hal yang akan merugikan nama baik lembaga.
    5. Membayar iuran secara aktif.
  2. Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan :
Mempunyai kewajiban yang sama dengan anggota biasa lainnya kecuali ayat 1.e.
Pasal 5
HAK ANGGOTA
1.    Anggota Biasa berhak untuk :
a.    Memperoleh perlakuan dan pelayanan yang sama dari lembaga.
b.    Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul-usul dan saran-saran.
c.    Mempunyai hak dipilih dan memilih.
d.    Memperoleh perlindungan, pembelaan, pendidikan dan latihan, bimbingan, pendampingan dan keterampilan dalam berorganisasi.
e.    Hak-hak lain yang akan ditentukan dalam peraturan Organisasi.
2.    Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan :
Mempunyai hak  yang sama dengan Anggota Biasa kecuali ayat 1.c, 1.d, dan 1.e.

BAB IV
KEHILANGAN  KEANGGOTAAN, SKORSING DAN PEMBERHENTIAN
Pasal 6
  1. Anggota kehilangan keanggotaannya karena :
    1. Meninggal Dunia.
    2. Atas permintaan sendiri secara tertulis.
    3. Diberhentikan.
  2. Anggota dapat skorsing atau diberhentikan apabila :
    1. Bertindak bertentangan dengan AD/ART organisasi.
    2. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik lembaga.
  3. Keputusan Skorsing atau pemberhentian hanya dapat dilakukan dengan peringatan terlebih dahulu, kecuali mengenai hal-hal yang luar biasa.
  4. Anggota yang terkena tindakan skorsing atau pemberhentian dapat membela diri pada forum musyawarah yang diadakan untuk itu.


BAB V
KEDUDUKAN, TUGAS, WEWENANG PESERTA & WAKTU RAPAT-RAPAT

Pasal 7
RAPAT PEMBINA & PENGAWAS PLENO
  1. Memegang kekuasaan tertinggi dalam lembaga.
  2. Menetapkan dan merubah AD/ART, Program kerja dan rekomendasi-rekomendasi prinsipil.
  3. Menilai pertanggungjawaban pengurus.
  4. Memilih dan menetapkan susunan pengurus melalui pemilihan formatur.
  5. Memilih dan menetapkan Dewan Pembina.
  6. Menetapkan rapat Dewan Pengurus berikutnya.
  7. Rapat Dewan Pengurus Pleno diadakan sekali dalam lima tahun.
  8. Rapat Dewan Pengurus Pleno dihadiri oleh anggota–anggota Dewan Pengurus.
  9. Rapat Dewan Pengurus Pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh setengah bagian anggota Dewan Pengurus.

Pasal 8
RAPAT TAHUNAN
  1. Mengadakan penilaian tehadap pelaksanaan program umum dan menetapkan pelaksanaan selanjutnya.
  2. Rapat tahunan diselenggarakan sedikitnya 1 kali dalam satu tahun.
  3. Sekurang-kurangnya dihadiri oleh lebih dari setengah bahagian angota Dewan Pengurus.

Pasal 9
RAPAT KERJA PENGURUS
  1. Mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan program kerja dan menetapkan pelaksanaan selanjutnya.
  2. Diselenggarakan sedikitnya sekali dalam tiga bulan.

BAB VI
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 10

Hak Bicara dan Hak suara peserta rapat adalah :
  1. Hak bicara hakekatnya menjadi hak perorangan yang penggunaannya diatur oleh peserta rapat.
  2. Hak Suara anggota dipergunakan dalam pengambilan keputusan pada sasarnya dimiliki oleh peserta.



BAB VII
SUSUNAN PENGURUS
Pasal 11
  1. Dewan Pengurus Asosiasi Tukang Indonesia (ATINDO) adalah badan tertinggi lembaga.
  2. Komposisi Dewan Pengurus Asosiasi Tukang Indonesia (ATINDO) adalah :
DEWAN PEMBINA & PENGAWAS:
1.    Ketua         :  .................................................................
2.    Anggota      : 1. .................................................................
                   2. .................................................................
PENGURUS:
3.    Ketua         :  .................................................................
4.    Wakil          :  .................................................................
5.    Sekretaris    :  .................................................................
6.    Wakil          :  .................................................................
7.    Bendahara   :  .................................................................
8.    Divisi – divisi :  .................................................................
1.    Kerohanian : 
=  .................................................................
2.    Olahraga & Kesehatan :
=  .................................................................
3.    Penelitian & Pengembangan :
=  .................................................................
4.    Perlindungan & Bantuan Hukum :
=  .................................................................
5.    Kewirausahaan & Pendanaan :
=  .................................................................
6.    Kesekretariatan (Publikasi, Dokumentasi, Perlengkapan & IT) :
=  .................................................................

BAB VIII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 12
  1. Iuaran anggota diatur dalam peraturan lembaga.
  2. Hak-hak yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran dari dan untuk lembaga wajib dipertanggungjawabkan dalam forum-forum yang akan ditentukan dalam peraturan lembaga.

BAB IX
PEMBENTUKAN BADAN DAN LEMBAGA BARU ATAU CABANG BARU
Pasal 13
  1. Pembentukan Badan dan Lembaga baru atau Cabang baru dalam rangka pelaksanaan program dimungkinkan sejauh tidak menyimpang dan bertentangan dengan AD/ART lembaga.
  2. Pembentukan Badan dan lembaga atau cabang sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal 12 tidak boleh menyebapkan timbulnya timpang tindih fungsi, wewenang dan tanggungjawab dalam tubuh lembaga.

BAB X
PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 14
  1. Dewan Pengurus melalui rapat khusus membicarakan penyempurnaan ART yang selanjutnya dipertanggungjawabkan kepada rapat Dewan Pengurus Pleno berikutnya.
  2. Penyempurnaan ART hanya dilakukan dalam rapat Pengurus Pleno.

BAB XI
PENUTUP
Pasal 15
  1. Hal-hal yang belum diatur ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur dalam peraturan lembaga.
  2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : MAKASSAR

Pada tanggal : 01 April 2012